Laman

Selasa, 05 Februari 2013

PERGOLATAN NEGERIKU

 (sebuah puisi berantai)

#Rakyat
Negeriku kotor
Banyak tikus-tikus kantor
Di berbagai sector
Berwajah gagah
Berhati penjajah
Berbibir raja
Berfikir gila
Itulah pemimpin-pemimpinku diatas sana
Yang kaya diselamatkan
Yang miskin dijebloskan
Siapa yang bisa dipercaya?
Hakim saja dipenjara…
#Pemimpin
Mereka hanya bisa ngomong
Bilang ini itu kosong
Kami bekerja untuk rakyat
Berfikir untuk mereka
Merelakan waktu keluarga
Untuk mereka
Rakyat-rakyat semata
Kami juju disangka koruptor
Kami bohong apalagi
Seperti itukah rakyat-rakyatku
Kami diam dikira pecudang
Kami beromentar dbilang dalang
Apa mau meraka?
#Rakyat
Beri kami keadilan
Jangan kau cekik kami
Dengan harga-harga yang ,menjulang
Jangan kau pukul kami dengan gaji-gaji yang tumpul
Jangan rampas harga kami
#Pemimpin
Menuntut dan menuntut
Kami befikir  mencari solusi
Dibilang manipulasi
Yang ini minta itu
Yang itu minta ini
Kami harus bagaimana???
#Rakyat
Perhatikan kami
#Pemimpin
Kami juga butuh diperhatikan
#Rakyat
Lihat kami
Kami hidup di plosok, kumuh, dekil, tak berpendidikan
#Pemimpin
Lihat juga kami
Hidup diatas, difitnah, dipojokkan, tidak dipercaya
#Bumi
Hai kalian
Adakah kau tahu apa yang kau katakana
Adakah kau lihat apa yang kau perbuat
Lantang kalian ucapkan
Menggebu-gebu kalian orasikan
Suara rakyat
“Turunkan harga
Hapuskan korupsi yang merajalela
Beri kami gaji yang sepadan
Bal… bala… bala…
Kalian bilang itu suara rakyat?
Mentri ini gila
Mentri itu koruptor
Mentri tak bermoral
Pantaskah kalian bilang begitu???
Siapa yang memilih mereka???
Menta ini itu
Merasa paling menderita
Gembar-gembor tak diperhatikan
Tapi, apa yang telah kalian berikan???
Dan kau…
Mereka ngomong kau salahkan
Mereka diam kalian berbuat  curang
Dikasih gaji tinggi
Merasa belum dihargai
Bilang bekertja untuk rakyat
Rakyat mengadu
Dibilang menuntut dan menuntut
Kalian sama saja!
Hanya saling menyalahkan
Lihat aku disini kawan
Aku digunduli tubuhku digrogiti
Sebagian tubuhku dicuri
Ayo kawan
Janganlah saling menyalahkan
Ingat semboyan kalin
“Bhineka Tunggal Ika” jangan dilupakan!

“Siapakah kini pelipur lara// nansitia dan perwira// Siapakah kini pahlawan hati// pembela bangsa sejati”
Kalia…



Tidak ada komentar:

Posting Komentar